Minggu, 06 Juni 2010

Berkelana Bersama Prajurit Kecil

Wahai para Bapak/Abi, begitu banyak aktifitas yang kita lakukan, mulai dari pagi hingga larut malam demi memenuhi nafkah anak serta istri, waktu pun tak pelak luput dari hitungan, detik, waktu, hari serta tahun takterasa menghabiskan waktu kita dalam mencari nafkah.

Begitu juga pertumbuhan anak kita, dari waktu kewaktu mulai bayi menjadi anak-anak, beriringan dirikita selaku Bapak/Abi yang sibuk mengumpulkan pundi-pundi demi ketersediaan kebutuhan keluarga yang memadai. Diantara waktu kesibukan serta pertumbuhan anak kita, ada waktu yang dinamakan masa pertumbuhan, dimasa inilah interaksi selaku Bapak/Abi untuk memberikan sentuhan perilaku kebijakan, serta penjaga perputaran perilaku anak-anak kita.

Jadikanlah pekerjaan kita keseharian mencari nafkah didalam ruangan rumah tangga, hanya selaku pancaran cahaya kebutuhan ketika dalam keadaan membutuhkan, bukan menjadikan kunci gembok interaksi kita dalam berumah tangga, yang membelenggu, kaki-kaki anak serta istri kita dalam melangkah beriringan mencapai keluarga harmonis.

Karena masih ada waktu siang, mentari yang akan menerangi kita disaat malam telah pergi, yakni anak serta istrikita, dialah pancaran sang surya dimana kelak kita menjelang usia senja menyinari sepanjang masa.

Pertumbuhan bayi menjadi anak-anak, itulah masa keemasan yang akan dilalui yang membutuhkan sentuhan apik dari kedua orang tuanya, terlebih dari sang Bapak/abi, dimasa kanak-kanak ajaklah dia berkelana apa yang dia inginkan, ajaklah sejauh mungkin kebutuhan akan bakat, tuntunlah perilaku serta etika, ajaklah berlari dalam mengarungi hidup ini,

Berkelana????,,,,inilah tugas yang terberat bagi sang Bapak/Abi, dan perjalanan inilah yang sangat berharga bagi pertumbuhan sang prajurit kecil, karena Dia membutuhkan latihan pertempuran lewat komandan Bapak/Abi.

Jangan tertipu atas apa yang sedang kita upayakan termasuk usaha/bekerja kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetepi yang lebih terpenting berinteraksi dan memberi pelajaran hidup kita kepada anak-anak kita.

Selamat para komandan (Bapak/Abi), selamat kepada para prajurit calon perwira (anak-anak kita). Semoga jangan melupakan berkelana jelajahi gunung keilmuan, samudra kehidupan.

By: ali muhli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar